Inilah Program Belajar Sambil Bermain ala Siswa TK SIKL

Berita Utama

Loading

Belajar di Taman Kanak-Kanak, dimana konsep yang digunakan adalah belajar sambil bermain. Jum’at, 17 Februari 2017 yang lalu, sebanyak 22 anak TK dan didampingi oleh Ibu Sri dan Ibu Rupinis, berkunjung ke kantor MRT untuk memperkenalkan langsung dengan sistem alat transportasi darat di Malaysia. Rombongan siswa TK SIKL disambut dan dipandu langsung oleh pihak MRT, Encik Ridzwan.

Malaysia yang giat membangun sistem kereta api, kini sudah memiliki tujuh moda sistem kereta api seperti, Kereta api antar provinsi/negara dari Singapura-Malaysia-Thailand, KLIA Expres dan KLIA ransit, LRT Putra, LRT Star, Monorail, KTM Komuter, dan yang terbaru diresmikan adalah MRT.

“Kami melihat penting sekali untuk memberikan bekal pengetahuan yang cukup tentang sistem transportasi kereta api karena satu saat nanti mereka akan memakai jasa kereta api kepada siswa kami sejak dini.” Jelas Rupinis saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Minggu (19/2/2017).

Sebagaimana yang diutarakan secara gamblang melalui surat elektroniknya, Rupinis menuliskan  bahwa pihaknya merasa berkewajiban memberikan bekal informasi yang cukup kepada siswa TK tentang berbagai jenis alat transportasi yang tersedia di kota Kuala Lumpur, dengan jenis yang beragam dan penggunaan teknologi yang maju, agar anak-anak TK SIKL dapat mengenal dengan baik alat transportasi di sekitar mereka.

“Kami ingin mengajarkan nilai-nilai positif kepada mereka karena dalam kenderaan umum, siswa  akan belajar berinteraksi, bersosialisasi, dan yang paling penting menanamkan sikap toleransi.” Paparnya lagi.

Dalam kesempatan terpisah, seorang guru pendamping, Ibu Sri mengatakan bahwa melalui pembelajaran langsung di lapangan, siswa dapat belajar nilai-nilai kemandirian, belajar tertib mengantri, belajar untuk sabar dan memiliki rasa empati orang lain yang lebih membutuhkan, seperti manula, ibu hamil atau penyandang disabilitas.

Dalam kesempatan tersebut, siswa dan guru TK berkesempatan praktek antri dan membeli tiket serta menaiki MRT, memperhatikan layar informasi dan sebagainya dari stasiun TTDI sampai stasiun terakhir di Sungai Buloh, Selangor. Dari Sungai Buloh, siswa TKI menukar moda transportasi lain yakni KTM Komuter sampai stasiun Putra yang persis berda di samping Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.

Baik ibu Rupinis maupun ibu Sri merasa puas dengan layanan yang baik dari pihak MRT dan KTM Komuter Malaysia. “Semuanya berjalan lancar dan anak-anak TK semuanya senang dan gembira dapat belajar dua jenis sistem kereta api modern di Malaysia,” aku mereka. (Rupinis I THS)