Seremban-SIKL: Dalam Rapat Kerja (Raker) Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Dr. Encik Abdul Hajar, MM., menyampaikan beberapa hal terkait perkembangan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan juga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Klang, Selangor. “Sekolah sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan Indonesia diaharapkan agar tampilan fisik sekolah benar-benar representative Indonesia,” jelas kepala sekolah, Sabtu (21/2/2019) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, kepala sekolah juga menyampaikan bahwa SIKL menjadi destinasi pariwisata pendidikan dan budaya. “Hampir setiap hari ada saja tamu yang berkunjung ke SIKL,” jelasnya.
Kepada Atdikbud, kepala sekolah melaporkan beberapa kegiatan besar sekolah dalam waktu dekat seperti Pentas Srni (Pensi), Perayaan 50 Tahun SIKL, Dukungan guru SIKL terhadap kegiatan PKBM KBRI Kuala Lumpur, peresmian gedung baru untuk perpustakaan dan ruang kelas, dan juga mensinergikan kegiatan siswa SIKL dengan siswa di Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) Klang, Selangor.
Mengakhiri presentasinya, Dr. Abdul Hajar, MM., merespon wacana akan menutup Kompetisi Sains Seni dan Olahraga (KS2O) yang telah berjalan di Malaysia selama empat tahun, dapat diganti dengan kebenaran siswa SILN mengikuti berbagai bentuk olimpiade tingkat nasional di dalam negeri. “Selama ini sertifikat KS2O dipakai oleh siswa sebagai recognition saat masuk ke perguruan tinggi negeri,” tegas kepala sekolah. (THS)