Kuala Lumpur-SIKL: Sebanyak 13 pelajar dari Ferny Grove State High School, Brisbane, Australia mengikuti program Home Stay di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) mulai Sabtu, 12 Maret 2016 hingga Rabu, 16 Februari 2016.
Aussie Students yang mengikuti program Home Stay kali ini adalah: Benjamin James Wiseman, Timothy Clarke, Lauren Toze, Ethan Stewart Lawler, Erica Bizuelo Gozum, William Clarke, Abby Hemmings, Shakira Maree Rail, Jackson Rosenthal, Jamie Oliver Nickson, Lachlan Rose, Christine Ruth Watson, dan Georgia Elizabeth Jackson. Mereka ke Kuala Lumpur didamping oleh dua orang guru yakni Ibu Fi dan Ibu Karen.
Hadir dalam acara selamat datang dan serah terima pelajar Aussie ke orang tua asuh yang terdiri dari guru dan orang tua murid SIKL yakni Wakil Duta Besar RI, Freddy Martin Panggabean, SLO Polri, Kombes Pol. Aby Nursetyanto, para guru dan siswa SIKL serta masyarakat Indonesia.
Kepala sekolah, Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd dalam sambutannya menyatakan sangat senang sekali SIKL bisa menjalin kerjasama pendidikan dengan Ferny Grove High School. Program ini telah berlangsung selama tiga tahun, baik siswa SIKL ke Ferny Grove State maupun Aussie students ke SIKL.
“Selama di Kuala Lumpur, mereka akan mengikuti program belajar di sekolah layaknya siswa siswi SIKL. Selain itu, dalam waktu yang singkat mereka akan mengikuti beberapa program seperti upacara bendera, kelas bahasa Indonesia, membatik, tari poco-poco, gamelan, angklung, permainan tradisional Indonesia dan bahkan lomba pidato bahasa Indonesia,”papar Kepala Sekolah.
Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Freddy Panggabean. Menurut beliau, ini kesempatan bagi siswa-siswi kita untuk menunjukkan kultur Indonesia dan sebaliknya memahami kultur mereka yang bisa kita ambil. SIKL merupakan gambaran sekolah yang ada di Indonesia.
Rasa senang juga disampaikan oleh Ibu Fi. Dalam pidato sambutannya yang disampaikan dalam bahasa Indonesia menyatakan bahwa tiada kata yang dapat diucapkan selain “Terima Kasih” kepada semua pihak yang telah menerima dan menyambut dengan penuh kehangatan. “Hal inilah yang mendorong kami selalu ingin datang ke SIKL,” ujarnya.