SIKL Jadi Tuan Rumah Festival Permainan Tradisional Anak-Anak Indonesia di Malaysia

Berita Utama Komite Sekolah

Loading

Kuala Lumpur-SIKL: Sejak pagi, Sabtu, 15 Oktober 2022, halaman Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) tampak ramai. Anak-Anak Indonesia dengan kostum unik tradional masyarakat suku tertentu di Indonesia, menyemut di semua penjuru sekolah yang terletak di jantung kota Kuala Lumpur itu.

Akhir pekan ini, KBRI Kuala Lumpur menyelenggarakan Fertival Permainan Tradisional Anak Indonesia di Malaysia. SIKL menjadi tuan rumah acara yang meriah ini.

Hadir pada kesempatan tersebut, Duta Besar Hermono, Koordinator Pensosbud Yoshi Iskandar, Atdikbud Prof. Muhammad Firdaus, Kepala sekolah SIKL Friny Napasti, M.Pd., Ketua Komite SIKL Hardjito, guru dan staf SIKL, Ketua Dharmawanita KBRI ibu Kiki Hermono, OSIS SIKL, dan pengelola Sanggar Bimbingan (SB) serta anak-anak Indonesia para peserta pertandingan.

Kegiatan besar ini, merupakan bentuk kerjasama Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui program pengabdian masyarakatnya. Hadir perwakilan UNY Bpk. Saryono, M.Or dan Ibu Nur Sita Utami, M.Or. yang mengawal teknis jalannya acara dari awal hingga akhir.

Berdasarkan laporan ketua panitia penyelenggara, inton Tyas Suprapto, bahwa ada tiga mata lomba yang dipertandingkan dalam festival ini, adalah: Rangku Alu, Egrang Batok, dan Engklek.

Untuk teknis pertandingan, perserta dibagi menjadi dua kelas, yakni SD Bawah (yunior) dan SD Atas (senior). Hal ini dimaksudkan memberikan kesempatan bagi anak-anak SD kelas 1 hingga 3 untuk berpartisipasi memeriahkan acara, sekaigus menimbah pelajaran serta pengalaman bersama-sama peserta lain.

Adapun asal kontingan dalam kegiatan ini, terdiri dari 27 kontingen sbb: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB), Sanggar Bimbingan (SB) Permai Penang, SB Kulim, SBSM Gombak, SB AMI Penang, SB AMI Al-Rahmah, ICC Negeri Sembilan, SB Kuala Langat, SB ICC Pahang, PPWNI Klang, SB Bahau, SB Sungai Buloh, SB Hulu Kelang, SB Gombak Utara, SB Klang Gate, SB Jalan Kebun, SB Subang Mewah, SBM Kg. Bharu, SB At Tanzil Kajang, SB At Tanzil Kg Lindungan, SB At-Tanzil Kg. Bukit Lancng, SB At-Tanzil Ampang, SB Sentul, SB Muhammadiyah Kepong, ICC Muar, dan SB Al-Ikhlas Kg Sg Penchal.

Berdasarkan data tiap kontingen, bahwa total peserta adalah: 178 siswa dengan pengelola yang hadir pada kegiatan ini adalah 65 orang. Dengan demikian, total peserta yang hadir adalah 243 orang.

Dalam sambutannya, Duta Besar Hermono menyatakan, bahwa festival permainan tradisional ini, merupakan kegiatan yang bagus, karena mampu mengenalkan tradisi masyarakat Indoneia kepada anak-anak Indonesia yang lahir dan besar di luar Indonesia.

Banyak dari mereka yang belum pernah menginjakkan kaki di Indonesia, oleh karena itu, saya berharap agar kegiatan serupa dapat selalu diadakan. “Nanti kita bisa pakai padang rumput di Wisma Duta, supaya bisa lebih bebas guling-guling di atas rumput,” ujar Duta Besar.

Duta Besar Hermono melanjutkan bahwa anak-anak Indonesia di Malaysia, baik yang memiliki dokumen sah maupun yang tidak berdokumen (undocumented), masing-masing memiliki potensi yang luar biasa. “Mereka adalah anak-anak yang pintar. Kita perlu asah kemampuan mereka dalam berbagai hal, baik bidang akademik maupun non akademik,” tegas Duta Besar.

OSIS-SIKL melalui bidang usahanya, ikut serta memeriahkan acara ini dengan membuka stand makanan dan minuman.

Acara Festival Anak Anak Indonesia di Malaysia didukung oleh KBRI Kuala Lumpur, SIKL, Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI), dan ekspatriat Indonesia di Malaysia.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pmenang lomba di Aula Taufik Kiemas Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. (THS)