Kuala Lumpur-SIKL: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) untuk ketiga kalinya dijadikan tempat Workshop seni budaya Indoneia di Malaysia yang akan berlangsung selama sebulan setengah mulai Minggu, 2 September 2018 sampai 16 Oktober 2018.
Acara yang merupakan bagian dari program Rumah Budaya Indonesia (RBI) Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI akan diresmikan oleh Wakil Duta Besar RI Krishna K.U. Hanan di Aula Taufiq Kiemas Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
“Kita akan buktikan kiprah sekolah dalam mendukung upaya sosialisasi budaya Indonesia kepada masyarakat asing setempat,” jelas Kepala Sekolah Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd., dalam rapat finalisasi persiapan Workshop di ruang rapat SIKL, Sabtu (1/9) pagi.
Sementara itu, Ketua pelaksana Workshop tahun 2018 Taufiq Hasyim Salengke menjelaskan bahwa Workshop Seni dan Budaya Indonesia ini merupakan kegiatan rutin yang telah menjadi agenda Atdikbud, Pensosbud, dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Penyelenggaraan workshop ini secara umum bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik akan seni dan budaya Indonesia untuk warga negara Malaysia sehingga tercipta hubungan yang harmonis dan saling menghargai antar kedua negara.
Workshop Seni dan Budaya Indonesia 2018 ini telah memasuki tahun ke-3 yang pada penyelenggaraanya tahun ini terbagi dalam 4 kelas pelatihan, yakni kelas gamelan, kelas angklung, kelas tari serta kelas membatik dan mereka akan menjalani pelatihan selama 10 kali pertemuan mulai tanggal 2 September sampai dengan 16 Oktober. Instruktur workshop kali ini merupakan guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang pada workshop sebelumnya juga melatih para peserta, yakni Bapak Djamal Bakir, B.A. (gamelan), Bapak Drs. M. Dadang Sholeh, M.Ed (angklung), Ibu Aan Mulyani, S.Pd (tari) serta Bapak Andik Setiawan, S.Pd Gr (membatik).
Menurut T.H. Salengke lagi, penyelenggaraan Workshop Seni dan Budaya tahun ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan baik dari jumlah peserta maupun dari jumlah sekolah dan institusi yang berpatisipasi yakni sekitar 130 orang peserta yang berasal dari 9 sekolah dan 2 perguruan tinggi setempat.
Sekolah-sekolah yang berpartisipasi dalam Workshop Seni dan Budaya Indonesia 2018 adalah SMK Sains Seri Puteri, SMK Seri Permaisuri, SMK Seri Bintang Utara, SMK Aminuddin Baki, SMK Chocrane Perkasa, SM Sains Alam Shah, SM Permata Pintar Negara, SK Gombak Setia, SK Setiawangsa, IIUM serta Taylor’s University.
Sebagai ketua panitia, Taufiq Hasyim Salengke berharapkan untuk kedepannya nanti, jumlah peserta workshop ini semakin bertambah serta jenis pelatihan yang ditawarkan juga semakin beragam sehingga seni dan budaya Indonesia semakin dikenal masyarakat secara meluas.(AR)