Kuala Lumpur-SIKL: Puluhan siswa dari berbagai instritusi, sekolah dasar dan menengah tekun mengikuti Workshop Seni dan Budaya Indonesia yang diselenggarakan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Malaysia dan bekerjasama dengan Fungsi Pensosbud dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Pengisi materi selama kegiatan berlangsung adalah instruktur berpengalaman di bidangnya yaitu instruktur tari, Ibu Aan Mulyani, S.Pd, instruktur angklung, Bp. Drs Dadang Soleh, dan instruktur gamelan, Bp. Djamal Bakir, BA.
Workshop berlangsung selama 10 kali pertemuan yang dijadwalkan selama dua jam setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 10.00 sampai dengan pukul 12.00. Para peserta mengaku senang bisa belajar seni budaya Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh pserta kepada instrukturnya masing-masing dan terlihat dari raut wajah saat tampil di acara penutupan kegiatan.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SIKL, Dra. Ruwiyati memperincikan nama-nama instritusi dan jumlah peserta sbb: SM Kebangsaan Aminuddin Baki 6 orang, SM Sains Seri Puteri 16 orang, SM Kebangsaan Puteri Titiwangsa 14 orang, SM Kebangsaan Seri Bintang Utara 7 orang, SM Kebangsaan Gombak Setia 1 orang, International Islamic University Malaysia 2 orang, Akademi Seni Budaya & Warisan Kebangsaan 5 orang, dan dari Heriot-Watt University Malaysia 1 orang.
Dalam acara penutupan kegiatan, diadakan persembahan sebagai bentuk nyata hasil kegiatan tersebut. Acara penutupan diadakan di KBRI Kuala Lumpur dipilih peserta terbaik dan peserta berbakat. Peraih kategori peserta terbaik dan berbakat (best and talented) dibidang seni lain, bahasa dan ketrampilan lain yang relevan, untuk mewakili kerajaan Malaysia dalam acara “ International Culture Explore Program” tanggal 18 – 31 Juli 2016, di Jakarta dan Yogyakarta bersama-sama dengan perwakilan dari 22 negara Asia Pacifik.
Yang terpilih sebagai peserta terbaik dan berbakat adalah: Amirul Nizam Bin Abdul Aziz dari Akademi Seni Budaya & Warisan Kebangsaan (ASWARA). Nurina Alya Binti Meor Abdul Aziz dari SMK Aminuddin Baki
Dari 10 kali pertemuan, berdasarkan pada kerajinan, motivasi dan pencapaian pembelajaran, telah dipilih tiga peserta terbaik dari masing-masing bidang seni yaitu:
Tari, Hasya Aqilah Bt Amir Hamzah dari SMK (P ) Titiwangsa, Angklung, Putri Fareeha Aleysya Bt Aldrin Putra – SMK Aminuddin Baki, dan bidang Gamelan, Alya Adriana Bt Azhar dari SMK Seri Bintang Utara.
Para peserta yang mengikuti Workshop sehingga selesai mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kedutaan Besara Republik Indonesia Kuala Lumpur dan buku album Workshop Seni dan Budaya Indonesia tahun 2016.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI-KL, Professor Ari Purbayanto dalam satu kesempatan menyatakan bahwa diadakannya acara seperti ini untuk memberikan pengetahuan kepada generasi muda di Malaysia aka nasal usul seni music yang sering dilihat di Malaysia. “Ini upaya pelurusan persepsi,” tegasnya.(THS)