KINABALU, (PRLM).- Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri khususnya di Malaysia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah mengadakan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) se-Malaysia. Acara yang diadakan di Hotel Grand Borneo, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia pada tanggal 31 Juli s/d 2 Agustus ini adalah hasil kerjasama kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur dengan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Acara yang diresmikan oleh Wakil Kepala Perwakilan (Wakeppri) KBRI Kuala Lumpur Hermono ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan, memperbaharui dan memperkaya wawasan guru dengan pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran, meningkatkan keterampilan guru dalam mendesain kegiatan pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan melalui berbagai metode, media, serta pendekatan pembelajaran.
Dalam sambutan peresmiannya, Wakeppri Hermono berharap agar para guru dapat meningkatkan kinerjanya dan akan terus meng up-date pengetahuannya terhadap metode pembelajaran yang inovatif dan menarik agar kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia semakin meningkat. Untuk meningkatkan kompetensi tidak semudah yang dibayangkan. Tidak semudah setelah pelatihan ini terjadi perubahan kompetensi secara cepat, tetapi memerlukan sebuah proses yang bertahap.
Wakeppri Hermono menambahkan, “Minimal para guru SILN bisa bertemu dengan para kolega guru lainnya dan bertukar informasi. Semoga pertemuan seperti ini menjadi wahana bertukar pengalaman dari tempat yang berbeda. Sehingga pengetahuan akan meningkatkan kompetensi guru bisa disepakati untuk memenuhi kebutuhan pendidikan di wilayahnya. Dengan kompetensi guru meningkat, maka out come siswa pun akan meningkat, dan terefleksikan pada kualitas siswa.”
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kuala Lumpur Prof. Dr. Ari Purbayanto, menjelaskan bahwa ini adalah workshop pertama kali di Malaysia dengan mempertemukan seluruh guru SILN yang ada di Malaysia dalam upaya memberikan wawasan, pengetahuan, dan penyegaran kepada para guru dengan harapan mereka dapat meningkatkan layanan pendidikan lebih optimal. Kegiatan ini menjadi pioneer peningkatan kompetensi guru Indonesia yang bertugas di Malaysia dan akan diagendakan setiap tahun.
Lebih lanjut Atdikbud Prof. Dr. Ari Purbayanto menyatakan bahwa “Terobosan ini menjadi sangat penting agar kualitas pendidikan anak-anak Indonesia di Malaysia lebih baik lagi. Saat ini persepsi yang berkembang adalah adanya anggapan bahwa kualitas pendidikan di sekolah Indonesia luar negeri dan di Community Learning Centre (CLC) masih rendah. Melalui pelatihan seperti ini diharapkan terjadi peningkatan kompetensi guru dalam penyelenggaraan secara signifikan,” tegasnya.
Workshop peningkatan kompetensi ini menghadirkan beberapa pembicara antara lain: Drs. Suyatno, MA. (Kepala Badan Akreditasi Nasional, Provinsi Nusa Tenggara Barat), Dr. Herry Widiastono (Kepala Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Menengah, Kemdikbud RI), Dr. Suprananto (Kepala Bidang Penilaian Akademik, Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang Kemdikbud), dan Setiyo Ismoyo (Lazuardi Next Edu).
Acara ini diikuti oleh 29 guru dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), 3 guru dari Rintisan Sekolah Indonesia Johor Bahru (RSIJB), dan 41 guru dari Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK).(KBRI Kuala Lumpur/A-147)***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/2015/08/02/336722/kbri-kuala-lumpur-adakan-workshop-guru