Profil Sekolah Indonesia Kuala Lumpur

Loading

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) memiliki peran strategis dan menjadi garda terdepan diplomasi pendidikan di Malaysia dalam konteks pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Sejak berdiri pada tanggal 10 Juli 1969, SIKL konsisten berkiprah memberikan pelayanan pendidikan kepada masyarakat Indonesia di Malaysia yang mengacu pada dasar pendidikan nasional. Tak kalah pentingnya, bahwa sekolah Indonesia mengemban peran ganda dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia di tengah masyarakat Malaysia, bahkan kepada masyarakat negara-negara sahabat.

Sebagai upaya mengimbangi pesatnya perkembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan serta arus globalisasi dan modernisasi, sekolah yang berada di bawah naungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur ini, senantiasa mengejar prestasi dan kualitas pendidikan, mulai dari tenaga pendidikan dan kependidikan, sarana, output, serta segala komponen penunjang jalannya kegiatan pembelajaran baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.  Dalam hal ini, pada tahun 2013, eksistensi dan peran SIKL mendapat perhatian serius Badan Akreditasi Nasional (BAN) untuk diakreditasi dan hasilnya meraih akreditasi A untuk semua jenjang pendidikan yaitu tingkat SD, SMP, dan SMA.

Seiring perjalanan waktu, peran sekolah dalam memberikan pelayanan pendidikan dan juga pelestarian budaya kepada masyarakat Indonesia di Malaysia senantiasa mendapat perhatian pemerintah dan masyarakat setempat. Pada pertengahan tahun 2013, siswa sekolah Indonesia mendominasi pentas dalam  berbagai kreasi seni dan budaya tanah air pada acara Konser Nusantara Dua Budaya Indonesia dan Malaysia tahun 2013.

Diakui bahwa selama ini siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur menjadi pioner yang patut dibanggakan dalam berbagai ajang bergengsi seperti selalu meraih jauara umum di lomba antar sekolah Indonesia luar negeri (SILN) dan juga aktif ikut serta dalam event-event yang diselenggarakan di tingat nasional.

Sesuai visi SIKL sebagai institusi pendidikan yang bertaqwa, berbudi dan berbudaya, berprestasi serta berwawasan global merupakan satu tantangan besar sekolah Indonesia yang berada di luar negeri karena selain berusaha meningkatkan kerjasama kependidikan di tingkat internasional  juga senantiasa berusaha menjaga dan melestarikan seni budaya Indonesia sebagaimana tertera dalam misi sekolah demi tercapainya cita-cita dan harapan bangsa untuk membangun karater generasi muda Indonesia yang berbudi luhur serta bermartabat.

Kontribusi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dalam dunia pendidikan nasional sangat jelas sekali yaitu berusaha memberikan akses pendidikan kepada putra-putri Indonesia di Malaysia. Maka Kedutaan RI dan sekolah membuka akses pendidikan lewat program kejar paket A untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), paket B untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan paket C untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Berawal pada tahun 2012 Sekolah Indonesia juga menjadi pusat pembelajaran Universitas Terbuka Pokjar Kuala Lumpur untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran di tingkat Perguruan Tinggi bagi para WNI dan pekerja yang berada di sekitar Kuala Lumpur, selain itu SIKL menjadi sarana pembelajaran Komputer dan Bahasa Inggris gratis yang ditargetkan khusus untuk para pekerja Indonesia yang dikelolah oleh organisasi Edukasi Untuk Bangsa (EUB) atas kerjasama ANTARA dan KBRI KL.

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur giat melakukan soft diplomasi dengan cara aktif mengikuti berbagai kegiatan yang diselengggarakan oleh sekolah-sekolah Malaysia, sekolah internasional milik negara-negara sahabat yang berada di Kuala Lumpur. Aktifnya SIKL mengikutsertakan siswanya merupakan bentuk konkrit soft diplomasi pendidikan dan promosi budaya serta eksistensi bangsa Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan bermartabat.

Dalam segala keterbatasan dan beratnya beban yang harus diemban, SIKL senantiasa memerlukan perhatian dan dukungan penuh berbagai pihak terutama KBRI Kuala Lumpur, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Luar Negeri untuk bersinergi dalam upaya mengemban misi program wajib belajar serta pencitraan negara dan bangsa Indonesia di Malaysia dan dunia.

Leave a Reply