Ipoh-SIKL: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menyelenggarakan acara “Teacher Assessment” yang berlangsung di Ipoh, Perak, tanggal 17-19 November 2022. Hadir pada kesempatan tersebut, Atdikbud KBRI Prof. Muhammad Firdaus, Ph.D. dan perwakilan Komite SIKL Joko Satria. Manakala Ketua Komite SIKL Bpk. Hardjito dan anggota lainnya, mengikuti acara pembukaan secara virtual.
Dalam laporannya, ketua panitia Deany Yasir Wirya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti secara langsung oleh 36 guru dan staf SIKL. Dalam acara yang berlangsung selama tiga hari tersebut, diisi dengan berbagai kegiatan, seperti dinamika kelompok, teacher assessment, games, dan penyusunan program tahun pelajaran 2023/2024.
Ketua Komite SIKL Bpk. Hardjito menyampaikan dukungan terhadap acara dan berharap agar semua program yang disusun, hendaknya demi meningkatkan kapasitas siswa kita, baik siswa SIKL maupun siswa Sanggar Bimbingan (SB) yang berada di bawah naungan SIKL.
Sementara itu, Kepala Sekolah Friny napasti, M.Pd., menjelaskan bahwa dalam menjalankan kegiatan, sekolah akan membagi dua bentuk kegiatan, yaitu kegiatan akademik yang didukung oleh Kemdikbud dan kegiatan kesiswaan yang didukung oleh anggaran yang sumber dananya dari masyarakat.
Kepala Sekolah menambahkan, penilaian kinerja guru akan diadakan selama acara, karena akan menjadi hasil kegiatan tersebut yang nantinya akan dijadikan dasar pertimbangan KBRI dan sekolah untuk menyambung kontrak kerja guru dan staf.
Dalam sambutan dan arahan Atdikbud KBRI Kuala Lumpur Prof. Muhammad Firdaus menegaskan bahwa kegiatan teacher assessment untuk meningkatkan kapasitas guru sebagai tenaga pendidik generasi muda Indonesia di Malaysia. “Kalau guru mencapai tahap yang baik, maka hasilnya juga akan berdampak baik terhadap peserta didik,” jelas Atdikbud.
Kegiatan Teacher Assessment juga dimeriahkan dengan berbagai permainan dan pesta duren untuk membuat jalannya kegiatan lebih menyenangkan.(THS)