Kuala Lumpur,26 Agusutus 2009 – Kehadiran kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK) yang baru Ibu Elslee YA Sheyoputri,M.Hum atau sering dipanggil Ibu Elly akan membawa SIK dalam era baru, era perubahan dan era pemberdayaan. Kepala Sekolah dengan yang tahun ini menyabet gelar sebagai kepala sekolah prestasi nasional tentulah akan memberi dampak sangat positif bagi perkembangan dan kemajuan SIK.
Wakapri Tatang B.Utama Razak berharap besar, SIK ditangan Kepala Sekolah baru bisa berubah menjadi sekolah yang mampu menjadi harapan semua orang.SIK belum ada tanda-tanda yang spesifik.Demikian ungkap Ibu Elly menirukan ucapan Bapak Tatang pada rapat perdana dengan seluruh civitas SIK, Rabu kemarin.
Langkah-langkah reformasi yang dicanangkan kepala SIK meliputi;Rapat reguler guru dan karyawan setiap bulan, rapat khusus dengan para wakil-wakil kepala setiap minggu, dan rapat-rapat insidental.Setiap guru dan karyawan harus menulis kontrak kerja dan target-target pencapaian. Guru dan karyawan juga harus menuliskan tugas pokok dan fungsinya.
Dengan semangat Ibu Elly pun memompa semangat untuk mengingatkan guru tentang ” learning log”, ” What did I learn?”,” What do I think?”, ” What should I do?”, dan ” Future implementation”.
Perubahan yang akan diciptakan meliputi perubahan service, prestige, stick and carrot, and so smart.
Satu hal yang segera diurus adalah status SIK yang sejak 24 Juni expayed.Hal lain adalah pembaruan data base kesiswaan,guru dan karyawan, inventarisasi barang.
Kepala Sekolah mengatakan bahwa setiap orang yang bekerja di SIK adalah penting. Setiap orang harus mempunyai rencana kerja. Siapa pun yang berminat menjadi wakil kepala harus membuat program. SIK akan melakukan restrukturisasi menyeluruh.
“ Kita semua harus bekerja sungguh-sungguh. Yang mau bekerja maka ikutlah. Yang tidak mau bekerja maka tinggalkanlah.” tegas Ibu Elly.
Pahami isu dunia sekarang adalah ” education sustainable Development”.
“Kita prihatin tentang eksplotasi alam. Ingatlah kekayaan alam yang kita miliki adalah titipan anak cucu kita. Bukalah ” Did You Know? di Youtube, agar wawasan kita bertambah.” Ajak Bu Elly.
Menyinggung masalah kantin sekolah. Kepala sekolah mempertanyakan kualitas, kebersihan,dan tingkat kesehatan makanan dan minuman. Mampukah guru mengontrol menu-menu makanan dan minuman yang dijual.Apakah kontribusi kantin terhadap SIK.Dan yang lebih penting lagi SIK harus punya koperasi yang dikelola oleh guru-guru SIK
“Maaf Bu, kantin bukan wewenang guru. Itu langsung dengan KBRI.” jawab para guru hampir serentak.
” Oo…saya akan menanyakan langsung ke KBRI, Seberapa jauhkah kewenangan Kepala Sekolah terhadap keberadaan kantin.” Ungkap Ibu Elly mantap. Menutup arahan rapat perdana tersebut beliau berpesan,”Kita bekerja semata-mata tanggung jawab. Orientasinya bukan materi. Saya berharap 3 tahun di sini, SIK akan berubah.Kerja sama dan dukungan dari semua yang bekerja untuk SIK saya anggap penting. Terima kasih.