Kuala Lumpur-SIKL: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) melancarkan program gerakan giat literasi (GGL). Peresmiannya dilakukan oleh Duta Besar Rusdi Kirana di sela-sela menghadiri acara pentas seni (Pensi) yang berlangsung di halaman sekolah, Sabtu (9/3) pagi.
Peresmian GGL dan Sudut Baca ditandai dengan pelepasan burung merpati. “Untuk mensukseskan program GGL ini, sekolah membangun perpustakaan baru dan juga membuat sudut baca di semua kelas,” jelas kepala sekola Dr. Encik Abdul Hajar yang menginginkan siswa dapat terbiasa membaca buku bacaan yang ada di rak sudut baca di kelas masing-masing.
Selain itu, guru dan siswa digalakkan untuk gemar menyumbangkan buku-buku bacaan, baik itu buku fiksi dan nonfiksi. “Bagi guru yang izin pulang ke Indonesia, sekolah mengharuskan membawa minimal tiga buku, yakni fiksi, nonfiksi, dan buku pelajaran,” papar Kepala Sekolah.
Kedepan, kata kepala sekolah, perpustakaan SIKL bisa menjadi rujukan bagi masyarakat Indonesia di Malaysia dan masyarakat asing setempat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang Indonesia dan kebudayaannya. “Untuk itu, perpustakaan itu boleh melayani masyarakat luar selain warga sekolah,” ujar. (THS)