Kuala Lumpur – Hari Raya Kurban adalah Hari Raya bagi Umat Islam di Seluruh dunia untuk meneladani keluarga Nabi Ibrahim AS dalam menjalani perintah dan ujian yang berat dari Allah SWT, yaitu menyembelih putranya Nabi Ismail AS.
Secara turun-temurun penyembelihan hewan kurban dilakukan dari generasi ke generasi sehinggalah disyariatkan ibadah penyembelihan hewan kurban dalam Syariat ajaran Agama Islam setiap 10 Dzul Hijjah dan tiga hari berikutnya (Hari Tasyrik) melalui Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT dalam al-Quran Surat: al-Kautsar ayat 2, yang artinya; “Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah”
Melalui Hadits-haditsnya Rasulullah SAWjuga menggalakkan pelaksanaan ibadah kurban, diantaranya seperti hadits yang diriwayatkan oleh al-Turmuzi, Ibnu Majah dan al-Hakim, yang artinya: Dari Aisyah r.a Nabi Muhammad SAW telah bersabda: “Tiada suatu amalan yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Qurban, yang lebih dicintai Allah selain daripada menyembelih hewan qurban. Sesungguhnya hewan qurban itu pada hari kiamat kelak akan datang beserta dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah qurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semua dengan (pahala) qurban itu”
Seperti kebanyakan umat Islam yang menyelenggarakan Ibadah penyembelihan hewan kurban. di Tanah Air, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) pada Hari Raya Idul Adha 1434 H juga menyelenggarakan Ibadah penyembelihan hewan qurban.
Kegiatan Ibadah Qurban bertujuan untuk membina keimanan dan ketaqwaan, menguatkan ukhuwah serta mensyiarkan aktifitas keislaman dilingkungan keluarga besar Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Alhamdulillah penyelenggaraan ibadah kurban di SIKL dari tahun ke tahun perolehan jumlah hewan kurbannya meningkat, untuk tahun ini panitia bisa mengurbankan 10 ekor sapi yang dihimpun dari masyarakat Indonesia di Malaysia, mereka terdiri dari; Orang tua siswa-siswi, Guru dan Staff Tata Usaha Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Expatriat Indonesia, Home Staff KBRI, Keluarga Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia, dan unsur masyarakat lainnya.
Kegiatan penyembelihan hewan kurban di SIKL dimulai pada pukul 08.00, diawali dengan acara pembukaan yang berisi laporan panitia tentang pelaksanaan ibadah kurban 1434 H.
Dalam laporannya kepada hadirin Drs. Sungkono, M.Si pelaksana tugas harian kepala sekolah, mewakili panitia menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan semua pihak yang telah mempercayakan kurbannya di sekolah.
Insya Allah daging hasil penyembelihannya nanti akan disalurkan kepada pihak pihak yang berhak menerimanya, baik mereka yang berada didalam lingkungan sekolah maupun masyarakat umum lainnya.
Berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, upacara pembukaan kegiatan ibadah kurban 1434 H kali ini berkenan dihadiri oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk kerajaan Malaysia Herman Prayitno, yang sempat secara simbolis menyerahkan hewan kurban keluarga beliau kepada pihak panitia.
Dalam sambutannya, Duta Besar merasa gembira dan bersyukur bahwa Sekolah Indonesia dari tahun ketahun dipercaya oleh masyarakat untuk mengelola penyelenggaraan ibadah kurban dengan perolehan hewan kurban yang selalu bertambah setiap tahunnya.
Disamping itu beliau berharap, semoga kebahagiaan berhari raya dengan menyembelih dan menikmati daging hewan kurban bisa dirasakan juga oleh saudara-saudara kita para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sesama warga Negara Indonesia yang kebetulan sedang merantau dan berada di Malaysia.
Penyembelihan kesepuluh ekor hewan kurban Alhamdulillah berjalan lancar berkat partisipasi masyarakat yang membantu pelaksanaan ibadah kurban tahun ini. Awalnya panitia menyangka bahwa proses penyelenggaraan kegiatan ini akan memakan waktu hingga larut petang karena banyaknya hewan kurban, ternyata proses dari penyembelihan sampai tahap pembungkusan sudah berakhir pada pukul 15.00 sore dan siap untuk dibagikan.
Daging kurban sebagaimana sudah direncanakan oeh panitia antara lain dibagikan kepada para pengurban, panitia yang terdiri dari guru dan karyawan, keluarga siswa-siswi Sekolah Indnonesia Kuala Lumpur, dan selebihnya disalurkan kepada kalangan eksternal, yaitu; Masyarakat dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kampung Sungai Chincin Gombak, Masyarakat di Batu 9 Gombak, Mahasiswa Indonesia di Universitas Islam Antarabangsa Malaysia, Masyarakat Indonesia di Sungai Pencala, Pantai Dalam Petaling Jaya, Segambut, serta Pusat Pendidikan Warga Negara Indonesia (PPWNI) Bukit Tinggi Klang-Selangor yang mengikuti Program Pendidikan Non Formal (PNF). (Sltn)