Kuala Lumpur – SIKL: Eksistensi Sekolah Indoensia Kuala Lumpur menjadi perhatian berbagai pihak. tiap hari, banyak tamu yang berkunjung, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Mereka ingin melihat kegiatan belajar mengajar di SIKL yang selain sebagai pusat pendidikan, juga berfungsi sebagai pusat kebudayaan Indonesia di Malaysia.
“Pada tahun ini, di tengah-tengah jalannya ulangan semeter pertama tahun pelajaran 2012/2013, SIKL menyelenggarakan akreditasi sekolah,” jelas kepala sekolah Banjir Sihite, M.Pd dalam rapat koordinasi dewan guru tentang sosialisasi sekolah, Jum’at (30/11/2012) sore.
Sosialisasi akreditasi telah dibuka oleh Wakil Kepala Perwakilan RI di Malaysia, Mulya Wirana yang didampingi oleh Minister Counsellor penerangan, Suryana Sastradiredja dan beberapa diplomat lainnya yang menjadi anggota Badan Pembina (BP) Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Semenara itu, dalam kesempatan yang sama, ketua tim akreditasi sekolah, Suwandi Permana, M.Pd menyatakan bahwa ini adalah kesempatan yang baik untuk guru-guru memperjuangkan dan meningkatkan kualitas serta citra sekolah di mata pemerintah dan publik. “Kita akan bekerja keras dari pagi sampai malam bila perlu menginap disekolah untuk menyiapakn segala bentuk dokumen dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) ,” papar Suwandi.
Adapun sosialisasi akreditasi telah dilakukan dengan mengundang anggota Badan Akreditasi Nasional (BAN) yaitu Dr. Tita Lestari, M.Pd. dalam visitasinya ke SIKL, akhir November 2012 silam. Beliau menyampaikan uraian berkenaan dengan standar isi, standar penilaian, standar sarana, standar pembiayaan, standar proses, standar tenaga pendidik dan kependidikan, standar pengelolaan dan standar kelulusan.
Yang bertugas sebagai assossor dari badan Akreditasi Nasional ke SIKL Malaysia, Dr. Jafriansen Dammanik, M.Pd., dan Dra. Hj. Ainun Salim, M.Ed.
{fcomment id=189}