Kuala Lumpur-SIKL: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur sukses menggelar acara wisuda bagi siswanya dari jenjang TK, SD, SMP, dan SMA, di Aula Hassanuddin KBRI Kuala Lumpur, Sabtu pagi, 20 Mei 2023.
Acara sakral ini, diawali dengan kirab wisudawan yang terdiri dari tim penari, Duta Besar Hermono, Wakil Duta Besar Rossi Verona, Atdikbud Prof. Firdaus, Kepala SIKL Friny Napasti, para guru SIKL, dan seluruh wisudawan/wisudawati.
Turut hadir Ketua Komite SIKL ibu Annisa dan juga beberapa diplomat di lingkungan KBRI Kuala Lumpur, para orang tua wisudawan, perwakilan siswa dan OSIS-SIKL, serta mahasiswa PPL KKN Internasional dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Serambi Mekah.
Kepala SIKL Friny Napasti, M.Pd., melaporkan bahwa peserta wisuda tahun 2023, berjumlah 105 siswa dengan perincian sbb: Jenjang TK (18 siswa), jenjang SD (32 siswa), jenjang SMP ( 23 siswa), jenjang SMA MIPA (19 siswa) dan IPS (13 siswa).
Pada kesempatan tersebut, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Nunik Heri Wahyuni, M.A turut mengumumkan SK Kepala Sekolah untuk wisudawan terbaik SIKL tahun pelajaran 2022/2023, mulai jenjang SD, SMP, hingga SMA MIPA/IPS. Adapun nominasi wisudawan terbaik dibagi kepada dua kategori, yakni bidang akademik dan non akademik.
Adapun wisudawan terbaik jenjang SD untuk kategori akademik diberikan kepada Muhammad Rafi Nurprasetyo dan kategori non akademik diberikan kepada Ihsan Hafiz Zaid.
Sementara itu, wisudawan terbaik jenjang SMP untuk kategori akademik diberikan kepada Shafira Nuraini Anindya Saraswati dan kategori non akademik diberikan kepada Hawin Mufidah El Haq.
Wisudawan terbaik jenjang SMA-MIPA kategori akademik, diberikan kepada Nurhasna Hanifah Ariyanti Putri dan untuk kategori non akademik diberikan kepada Armenychintya Permata Nugroho. Untuk wisudawan terbaik jenjang SMA-IPS kategori akademik diberikan kepada Safana Saffanah Nathifah Zahra dan kategori non akademik diberikan kepada Michele Adriani Wirawan.
Sebagai motivasi kepada siswa dan wisudawan lainnya, pada kesempatan tersebut juga diumumkan siswa SMA MIPA dan IPS yang telah berhasil lolos ke perguruan tinggi melalui jalur khusus Seleksi Nasional Berbasis Prestasi 2023.
Siswa MIPA SIKL yang telah lolos dan diterima masuk ke perguruan tinggi melalui jalur SNBP, yakni: Alhadisya Khanauf program studi Universitas Indonesia (UI), Maryam Anisah Azizah Rochaeli program studi Seni Rupa dan Desain Institut Tekhnologi Bandung (ITB), Rakha Najib Zuhri program studi Kedokteran Hewan dan Biomedis Institut Pertanian Bogor (IPB), Annida Nurul Husna program studi Desain Komunikasi Visual Univeritas Telkom.
Dua siswa IPS yang juga berhasil lolos seleksi SNBP 2023, adalah: Norasyikin program studi Pendidikan Tata Boga Universitas Negeri Surabaya (UNS) dan Saffanah Nathifa Zahra program studi Akuntansi Universitas Indonesia (UI).
Kepada semua hadirin yang hadir di Aula Hassanuddin KBRI Kuala Lumpur, Duta Besar Hermono mengingatkan tentang wawasan Indonesia Emas tahun 2045 yang kala itu, persaingan hidup pasti semakin kuat dimana Indonesia didukung dengan harapan bonus demografi usia produktif sekitar 70 persen.
Kepada para wisudawan yang akan bersaing ketat 10 dan 20 tahun kedepan, Duta Besar berharap terus menggali potensi diri, baik akademik maupun non akademik. “Kalian jangan andalkan potensi akademik semata, tetapi harus menjalin networking yang kuat melalui berbagai program di dalam kampus dan juga di tengah masyarakat,” tegas Duta Besar.
Duta Besar sangat menekankan agar SIKL benar-benar melahirkan lulusan yang kreatif dan inovatif serta berbudi pekerti luhur. “Kita tidak ingin 70 persen bonus demografi Indonesia di tahun 2045 itu hanya dipenuhi dengan generasi yang mahir masalah akademik saja, tetapi sangat miskin karakter budi pekerti. Kalian harus menjadi generasi yang memiliki ilmu pengetahuan dan budi pekerti yang seimbang,” tegasnya.
Prosesi wisuda berjalan dengan lancar, serta turut dimeriahkan dengan beberapa persembahan tarian dari siswa TK,anggota sanggar tari SIKL dan juga persembahan spontan menyanyi solo oleh Gowen, salah seorang wisudawan jenjang SMP. (THS)