Kuala Lumpur – Setiap kali datang hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia, Negara kita pasti akan memperingatinya dengan berbagai rangkaian acara kenegaraan, salah satunya yang monumental yaitu; Pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi mengibarkan bendera sang saka merah putih di halaman Istana Negara pada pagi hari tanggal 17 Agustus.
Pelaksanaan upacara ini dilaksanakan pada setiap jenjang pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dari mulai tingkat pusat, propinsi, kabupaten/kota, maupun kecamatan. Tidak ketinggalan pula di Negara-negara dimana terdapat kantor perwakilan Republik Indonesia (KBRI), institusi tersebut bersama masyarakat yang menetap dilingkungannya juga menggelar upacara yang sama untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi, yang menjadi pusat perhatian peserta upacara maupun masyarakat yang menyaksikan jalannya upacara biasanya adalah sepasukan pemuda-pemudi berseragam putih-putih berjalan serempak tegap berderap yang bertugas untuk mengibarkan bendera merah putih. Itulah sekelompok anak muda anggota pasukan pengibar bendera atau yang lebih dikenal sebagai Paskibra.
Dilingkungan kantor perwakilan Republik Indonesia untuk kerajaan Malaysia (KBRI) Kuala Lumpur, tradisi untuk menyelenggarakan upacara dan mengibarkan bendera merah putih oleh team pasukan pengibar bendera (Paskibra) pada hari perayaan HUT kemerdekaan Republik Indonesia sudah berjalan lama. Sebagaimana di tanah air, anggota Paskibra KBRI juga terdiri dari para remaja yang sedang duduk di bangku sekolah menengah dan menengah atas.
“Dulunya anggota Paskibra di kantor perwakilan direkrut dari para remaja Indonesia yang berdomisili disekitar kuala lumpur, kebanyakan mereka adalah pelajar yang sedang menuntut ilmu di Malaysia, namun sejak 2007 semua anggota Paskibra KBRI Kuala Lumpur berasal dari siswa-siswi SIKL” : Demikian ungkap Inton Tyas Suprapto, S.Pd, pembina Paskibra dari Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Untuk tahun ini 17/08/2013, Paskibra KBRI KL beranggotakan 20 siswa-siswi yang masih duduk di kelas VIII sampai dengan XII. Mereka dibagi dalam dua team yang berbeda yaitu A, yang dipimpin oleh komandan pasukan Ivan Pangestu Halim dan B, yang dipimpin oleh Muhammad Azwar Arham. Masing-masing team (10 anggota ) bertugas untuk mengibarkan bendera pada upacara detik-detik proklamasi dan team lainnya melaksanakan penurunan bendera pada sore hari.
“Masuk menjadi anggota Paskibra adalah kebanggaan tersendiri bagi setiap siswa sekolah yang terpilih, karena mereka selain mendapatkan pengalaman yang berharga mengibarkan bendera dalam event yang monumental, juga mendapatkan pelatihan fisik dan mental secara ketat selama kurang lebih tiga bulan dibawah bimbingan langsung Mayor Inf. Triyandi dari Atase Pertahanan KBRI Kuala Lumpur” : Tambah Sudirman, S.Pd pembina pelatih Paskibra yang terkenal ketegasannya dihadapan para anggota Paskibra ini.
Seluruh anggota Paskibra beberapa hari sebelum bertugas, mereka dikarantinakan terlebih dahulu dan menjalani upacara pengukuhan sebagai Paskibra KBRI (16/08/2013). Rangkaian proses upacara peresmian dipimpin langsung oleh Duta Besar LBBP Herman Prayitno disaksikan para Home Staff dan Lokal Staff serta guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.
Dalam kesempatan sambutannya, Duta Besar Herman Prayitno berpesan agar setiap anggota Paskibra untuk menjaga kesehatan, kedisiplinan dan kesiap siagaan serta keteguhan sikap, demi kesuksesan tugas yang akan dilaksanakan. Disamping itu beliau juga mengingatkan kepada anggota Paskibra untuk menjadi contoh bagi kawan-kawannya dalam mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia, memupuk jiwa nasionalisme dan mengingat jasa-jasa para pahlawan bangsa. (Sltn)