Pada Sabtu-Minggu, 30 November hingga 1 Desember 2024, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) sukses menyelenggarakan pelatihan bertema “Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Teknologi”. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas mata kuliah Internship yang dilaksanakan oleh mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), di bawah bimbingan Dr. H. Andi Mariono, M.Pd., dan Irena Yolanita Maureen, S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Pelatihan selama dua hari ini bertujuan membekali guru dengan keterampilan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kreatif, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan era digital. Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala SIKL, Friny Napasti, S.Pd., M.Pd., yang menyoroti pentingnya transformasi digital dalam pendidikan. Dukungan juga disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Muhammad Firdaus, S.P., M.Si., yang mengapresiasi kolaborasi antara institusi pendidikan dan teknologi sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pengajaran.
Pelaksanaan pelatihan ini didukung oleh fasilitator yang merupakan mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yaitu Siti Endang Apriyanti, Oktaviani Indria Purnamasari, Dewi Mariani, Dadi Rosadi, Kuntoro Adi Juwanda, Asep Gosaki Nata Miharja, dan Achmad Sjarifudin Zein. Para fasilitator ini dengan penuh dedikasi mendampingi peserta dalam memahami dan mempraktikkan setiap materi pelatihan.
Hari pertama mencakup tiga sesi utama. Sesi pertama, Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Web Blog menggunakan Blogger, dipandu oleh Juliandi, S.Pd., mengajarkan peserta cara membuat blog pembelajaran yang interaktif dan menarik. Sesi kedua, Penyusunan Video Interaktif menggunakan Nearpod yang dipandu oleh Ayla Yuli Rokhman, S.Pd., memberikan wawasan tentang fitur-fitur seperti kuis dan polling untuk memperkaya video pembelajaran. Sesi ketiga, Pengembangan Games Interaktif untuk Pembelajaran oleh Lia Rahmawati, S.Pd., memperkenalkan cara menciptakan permainan edukasi menggunakan platform Wordwall.
Hari kedua difokuskan pada diskusi kelompok dan praktik langsung. Peserta bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mengintegrasikan blog, video interaktif, dan games edukasi ke dalam media pembelajaran yang relevan dengan kurikulum masing-masing. Sesi presentasi hasil kerja kelompok menjadi puncak kegiatan, di mana kreativitas dan pemahaman peserta terhadap materi diuji dan mendapat umpan balik dari fasilitator.
Respon peserta sangat positif. Mereka mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru yang aplikatif dan relevan dalam pembelajaran berbasis teknologi. Kehadiran fasilitator yang kompeten dan suportif membantu peserta merasa lebih percaya diri dalam mengimplementasikan teknologi di kelas.
Pelatihan ini ditutup dengan sesi foto bersama yang menggambarkan semangat kebersamaan di antara peserta, panitia, dan pemateri. Melalui pelatihan ini, para guru diharapkan mampu menjadi pelopor inovasi pendidikan berbasis teknologi di sekolah masing-masing, menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, menarik, dan relevan di era digital.