83 Guru Indonesia di Malaysia Ikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi

Berita Utama Wakasek

Loading

Melaka-SIKL: Sebanyak 83 orang guru Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Malaysia mengikuti Pelatihan Peningkatan Kompetensi yang merupakan program tahunan Atase pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur. Acara ini berlangsung di Melaka, Malaysia selama tiga hari, 21-23 Juli 2016.

Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd sebagai Ketua Tim Penyelenggara, menginformasikan bahwa peserta terdiri dari tiga sekolah Indonesia yang ada di Malaysia yakni Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dan Sekolah Indonesia Johor Bahru  serta beberapa orang guru dari Community Learning Center (CLC) di negara bagian Sabah, Malaysia Timur.

Acara dibuka dan diresmikan oleh Duta Besar RI untuk Malaysia, Bpk. Herman Prayitno. Hadir pada kesempatan tersebut, Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Bpk. Taufiqur Rijal, Pejabat Fungsi Penerangan, Bpk. Tri Kustono, Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd., Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Drs. H. Istiqlal, S.Pd., MM., dan Plt. Kepala Sekolah Indonesia Johor Bahru, Sekretaris I Pensosbud, Ibu Dewi Lestari.

Enam pemateri pelatihan berkaitan dengan kebijakan SILN dan Kurikulum 2013 disampaikan oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc., Puskur Balitbang, Drs. Tjipto Sumadi, Direktur Seameo Qiteb in Science, Prof. Dr. Triyanta, Direktur Seamolec, Dr. Ir. Abi Sujak, M.Sc, Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus dan layanan Khusus, Ir. Sri Renani Pandjastuti., M.PA., dan Kasubbag Amerop Biro PKLN, Dr. Yaya Sutarya.

Sementara itu tiga pemateri khusus brain storming pembelajaran di SILN disampaikan oleh kepala sekolah masing-masing yakni, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu dan Plt. Kepala Sekolah Indonesia Johor Bahru.

Sesuai tujuan diselenggarakannnya pelatihan, semua pihak berharap supaya para guru yang mendidik generasi muda Indonesia di Malaysia dapat memahami dengan baik konsep Kurikulum 2013 juga memiliki wawasan serta kemampuan kreatifitas dan tingkat profesionalisme yang tinggi..THS.

Leave a Reply