Berita : T.H Salengke | Foto : Budi Sis
Kuala Lumpur: SIKL – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, Ph.D mengunjungi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Jum’at (13/3) sore.
Kunjungan Anies Baswedan ke Kuala Lumpur merupakan yang pertama kali selaku kapasitasnya sebagai menteri pendidikan.
Hadir mendamping Menteri Pendidikan Duta Besar RI untuk Kerajaan Malaysia, Herman Prayitno, Dirjen Kebudayaan, Prof. Kacung Maridjan, Ph.D., Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, Prof. DR. Ari Purbayanto, M.A., para diplomat RI dan kepala Sekolah Indonesia Kota Kinabalu. Rombongan disambut oleh Kepala Sekolah, para guru dan siswa-siswi dengan melambaikan bendera merah putih.
Acara dimulai dengan menyayikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” kemudian dilanjutkan dengan do’a. Dalam acara tersebut, siswa sekolah Indonesia menampilkan kemampuan mereka mulai dari nyanyi “Selamat Datang” dari siswa TK yang menceriakan suasana kunjungan tersebut. Tak kalah mengundang perhatian penampilan hebat dari perwakilan siswa kelas III SD, dan tarian kolaborasi Rampak Beduk dari siswa-siswi SMP dan SMA.
Sambutan selamat datang dari Kepala Sekolah Indonesia, Drs. H. Banjir Sihite, M.Pd., melaporkan bahwa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur memberikan pelayanan pendidikan bukan saja yang formal melainkan berbagai kegiatan non-formal dalam bentuk pelatihan pendidikan dan juga kebudayaan.
Kepala Sekolah turut melaporkan beberapa prestasi siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur dalam berbagai bidang yang selama ini telah mengharumkan nama baik sekolah dan mendongkrak prestasinya hingga mencapai akreditasi A untuk ketiga-tiga jenjang pendidikan.
Kepada para guru, dalam sambutannya, Anies Baswedan mengajak para guru untuk konsisten memberikan pendidikan karakter moral dan karakter kinerja. Kuncinya adalah guru harus di berdayakan.
Lebih lanjut, menteri pendidikan dan kebudayaan mengajak guru dan siswa benar-benar membangun karakter moral seperti jujur, baik, dan lainnya serta karakter kinerja yang melahirkan manusia ulet dan bekerja keras supaya antara kedua karakter tersebut saling mengisi dan menguatkan.
Mengakhiri pertemuan dengan Menteri Pendidikan, siswa kelas III SD mempersembahkan lagu “Aku Anak Indonesia” yang menekankan bahwa mereka dari luar negeri senantiasa menjaga harkat dan martabat negara tercinta melalui prestasi gemilang yang membanggakan.*