Semenyih Selangor – SIKL: Bagi TNI dan Polri, memperingati hari Pahlawan pasti diisi dengan parade militer dan pagelaran persenjataan tempur yang dipusatkan di markas besar atau kesatuan masing-masing angkatan. Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat umum biasanya memperingatinya dengan upacara dan menabur bunga di makam Pahlawan pada setiap tingkat pemerintahan.
Warga Kelas 10 MIPA Sekolah Indonesia Kuala Lumpur mempunyai gagasan yang berbeda untuk mengenang jasa para Pahlawan. Mereka meyakini bahwa cara menghormati jasa Pahlawan tidak cukup dengan seremonial belaka. “Tugas kami adalah mengisi kemerdekaan dengan menyerap semangat juang para Pahlawan dengan mencontoh karakter mereka, sehingga kami memilih kegiatan hiking (pendakian) dan kunjungan Pusat Sains dan Zoo Negara sebagai program kelas”. Demikian Fauzan sang Ketua Kelas menjelaskan.
Lebih lanjut Wali Kelas 10 MIPA Armansyah Harahap, M. Pd menyampaikan bahwa dalam segmen kegiatan hiking atau pendakian, siswa diharapkan memperoleh beberapa sikap atau karakter pokok, antara lain: disiplin, gigih atau pantang menyerah, rela berkorban, sabar, kerjasama atau gotong-royong. Selain daripada sikap tersebut, setiap peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan dengan ceria, gembira, dan menikmati setiap pengalaman yang tersedia selama pendakian dan kegiatan lainnya.
“Alhamdulillah, sejak dibangunkan pukul 02.00 pagi di rumah singgah sementara, kemudian berangkat ke Broga Hills pukul 04.00 jelang subuh, mereka kelihatan ceria dan tidak ada peserta yang mundur”. Ungkap pak Armando, panggilan akrab Wali Kelas ini.
Sesaat setelah berkumpul di meeting point yang ditetapkan, bus segera berjalan menuju kaki bukit Broga di Semenyih – Selangor. Hari masih gelap dan sangat sepi, 16 orang peserta didampingi Wali Kelas Armansyah Harahap menyibak malam dengan pencahayaan sekadarnya dari senter kecil. Perjalanan berliku, menanjak, berlubang dan berbatu. Ada juga yang harus pakai tali-temali untuk mendakinya.
Bagi peserta pemula, pasti sedikit terkendala. Apalagi bagi seorang peserta yang ternyata punya sakit asma. “Sesak… Nafasku sesak”. Kata Najla kepada temannya. “Oke… Oke, istirahat dulu sebentar”. Kata teman-temannya menyemangati.
Ada nilai kebersamaan dan peduli yang muncul dalam keadaan seperti ini. Kelihatan juga bahwa ikatan batin dan persaudaraan seluruh peserta makin terpupuk dalam segmen ini. Akhirnya, shalat subuh berjamaah dan bertemu dengan sunrise tercapai disana.
Pada segmen kunjungan ke Pusat Sains Negara dan Zoo Negara memberi pengalaman langsung bagi peserta berkaitan dengan implementasi teori-teori ilmu fisika, biologi dan teknologi modern. Semoga semangat mengisi kemerdekaan dengan mengadopsi semangat juang pahlawan dan menata diri dengan ilmu pengetahuan yang tinggi dapat terwujud.