Kuala Lumpur-SIKL: Guru dan siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) berperan aktif dalam kegiatan promosi budaya Indonesia di Malaysia. Terkait hal ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fungsi pensosobud KBRI Kuala Lumpur dan SIKL menyelenggarakan Workshop dan pelatihan Seni Budaya Indonesia berupa Tari, angklung dan gamelan selama satu bulan yang diikuti oleh sekolah-sekolah menengah dan Universitas di Kuala Lumpur.
Atase Pendidikan, Prof. Dr. Ir. Ari Purbayanto dalam sambutan tertulisnya menegaskan bahwa acara seperti ini memiliki arti tersendiri dalam upaya memupuk hubungan yang baik pada tatanan masyarakat dan peningkatan hubungan bilateral Indonesia –Malaysia di bidang seni dan budaya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd., “Ada unsur kesamaan budaya Indonesia dan Malaysia yang menjadi faktor diselenggarakannya acara ini. Oleh karena itu, perlu kita gali dalam bentuk pelatihan bersama,” tegasnya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Dra. Ruwiyati, tingkat partisipasi siswa dan siswi Malaysia untuk belajar seni budaya Indonesia sangat tinggi. “Terdapat 60 orang peserta dan sudah memenuhi target yang ditentukan,” jelas Dra. Ruwiyati di sela-sela kelas latihan yang diselenggarakan setiap hari Sabtu dan Minggu.
Adapun pelatihan yang diselenggarakan adalah: gamelan oleh Bpk. Djamal Bakir, angklung oleh Bpk. Dadang Soleh, tarian khas Bali dan Sunda oleh Ibu Aan Mulyani. (THS)