Kuala Lumpur, SIKL – Pada tahun ini, sebanyak tujuh hewan kurban disembelih di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) bekerja sama dengan panitia kurban mengkoordinasikan orang-orang yang berniat mengambil bagian menyumbang untuk pembelian hewan kurban. “Semuanya ada tujuh ekor sapi” ujar ketua panitia kurban, Sulton Kamal, S.Ag., dalam rapat panitia yang digelar Kamis (25/10/2012).
Secara resmi, Kepala Sekolah SIKL, Drs. Banjir Sihite, M.Pd., dalam pidato sambutannya melaporkan kepada Wakil Duta Besar RI untuk Malaysia, Mulya Wirana bahwa tujuh hewan kurban tersebut berasal dari: Duta Besar dan Keluarga KBRI-KL, Celcom Axiata, keluarga guru SIKL, alumni SIKL, wali murid dan unsur masyarakat Indonesia yang berdomisili di sekitar Kuala Lumpur.
Wakil Duta Besar, Mulya Wirana yang didamping oleh Minister Counselllor Suryana Sastradiredja, MA., dan Atase Pendidikan KBRI-KL, Prof Rusdi, Ph.D., menyampaikan rasa senang terhadap kerja keras panitia yang telah bekerja dengan baik dalam mengumpulkan hewan kurban. “alhamdulillah pada tahun ini, jumlah hewan kurban lebih banyak dari tahun lalu. Semoga tahun depan bisa diupayakan lebih banyak lagi,” demikian harap Wakil Duta Besar, Mulya Wirana yang dalam kesempatan yang sama menyampaikan pesan Duta Besar serta permohonannya yang berhalangan hadir karena ada urusan penting kedinasan.
Acara pembukan berlangsung sederhana namun meriah yang dihadiri oleh keluarga besar KBRI, keluarga besar SIKL, Komite Sekolah, Alumni SIKL, tokoh masyarakat Indonesia dan juga para pekerja Indonesia.
Menurut informasi dari koordinator penyembelihan hewan kurban SIKL, Ahmad Marzuki, S.Si., daging kurban akan disalurkan kepada masyarakat Indonesia di sekitar Kuala Lumpur, khususnya para pekerja (TKI). “Kami ingin masyarakat Indonesia yang berada di perantauan ini bisa menikmati daging kurban” ungkap Marzuki. “Makanya kami utamakan penyalurannya kepada para TKI bahkan sampai ke daerah Klang,” tambahnya.