Menteri Pendidikan Anies Baswedan Jenguk Mantan Guru SMAnya di SIKL

Berita Utama Humas

Loading

Oleh: T.H. Salengke | 

Kuala Lumpur: SIKL – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Anies Baswedan, Ph.D berkunjung ke Malaysia dan menyempatkan diri bertemu mantan guru SMAnya di SMAN 2 Yogyakarta yaitu ibu Ruwiyati yang saat ini menjadi tenaga pengajar di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur.

“Saya senang sekali berkunjung ke SIKL karena ternyata ada guru saya di sini, ujar Anies di sela-sela sambutannya sabil tersenyum khas penuh akrab, Jum’at (13/3) sore.

Anies menambahkan, dirinya sangat terharu karena ternyata ketika keluar dari mobil disambut oleh mantan gurunya yang begitu bersahaja. “Saya merasa sangat dihargai dan dikenang oleh ibu Ati.” Ungkapnya bangga.

“Saat saya SMA dulu, Ibu Ati-lah yang mengajar saya pelajaran bahasa Inggris. Waktu itu ibu Ati masih single dan beliau merupakan the most beautiful teacher,” kisah Anies sambil tertawa kemudian disambut dengan sorakan dan tepuk tangan hadirin di dalam aula.

Kepada guru-guru SIKL menteri Anies Baswedan mengajak untuk berbakti membangun calon-calon pemimpin bangsa. “kita harus menjadi guru yang selalu diingat oleh murid-murid kita. Jangan sampai sebaliknya, kita menjadi guru yang dilupakan,” Anies mengingatkan.

Selaku orang yang pernah menjadi murid, juga kita juga harus menjadi orang yang bisa dikenang oleh guru-guru kita. Untuk itu kata Anies lagi, kita harus selalu ingat dan mendoakan guru-guru kita. Sebagai tandanya kita bisa menyebut sebanyak mungkin nama guru yang penah mengajar kita, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Ibu Ruwiyati di sela-sela kegiatan di sekolah menceritakan bahwa Anies merupakan muridnya yang sangat rajin, pintar dan aktif. Yang pasti menurut ibu Ruwiyati, perasaan ketika bertemu mantan muridnya yang sukses menjadi menteri itu, sungguh luar biasa. “Ada kebahagiaan, ada kebanggaan, yang sangat terkesan sekali, dia masih ingat dan bahkan bisa menyebut nama saya dengan benar, ini satu hal yang luar biasa,” kisahnya.

Seusai pertemuan di aula SIKL, terlihat Anies Baswedan dan ibu Ruwiyati asik ngobrol dan tak lupa mengabadikan pertemuan itu dengan foto bersama. Melihat gelagat mereka foto-foto, siswa-siswi SIKL tak mau kalah. Mereka segera nimbrung mengajak sang menteri berfoto selfi.

Keesokan harinya, pagi-pagi saya menerima pesan singkat whatsApp dari mantan guru bahasa Inggris menteri Anies Baswedan yang biasa kami sapa ibu Ati. “Morning Sir, boleh WA kan no Prof Ari? Saya ingin mengucapkan terima kasih pada beliau karena memberi kesempatan menyambut Anies Baswedan, sehingga ada kenangan yang sangat memorable untuk saya, tq”. Demikian bunyi pesan singkat yang masuk ke telpon genggam saya.

Membaca pesan singkat tersebut, saya langsung membalas sesuai permintaan ibu Ati. Dan dapat saya bayangkan begitu seorang guru sangat menyayangi murid-muridnya tanpa harus memandang status dan kelas sosial mereka.*

 

Leave a Reply