Kuala Lumpur – SIKL: Dalam rangka memperingati hari guru nasional RI, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menyelengarakan peringatan hari guru di hall sekolah, Senin, 26 November 2012. Tema hari guru pada tahun ini adalah “Guru Pembangun Insan Cedikia”. Di dinding luar dan dalam hall terpampang banyak tulisan goresan tangan siswa yang meluahkan kasih sayang dan cinta serta terima kasih mereka kepada para guru.
Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Drs. Banjir Sihite M.Pd., yang meresmikan pembukaan hari guru seusai membaca amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Moh. Nuh menyatakan bahwa bangsa Indonesia sangat menghargai jasa guru yang sepenuh jiwa mendidik dengan sabar, tabah, tekun dan berdedikasi serta profesional pembangunan sumber daya manusia Indonesia seutuhnya.
OSIS SIKL telah mengkoordinir seluruh siswa dan menyusun serangkaian kegiatan khusus untuk guru-guru mereka yang selama ini membimbing dan mendidik mereka baik secara formal maupun informal. “Kami ingin memberikan yang terbaik dalam momentum bersejarah ini,” ujar ketua OSIS, Muhamad Ihsan PS di sela-sela kesibukannya mempersiapkan panggung, Minggu (25/11/2012) sore.
Lebih lanjut, ketua panitia, Syirra Fitra menyatakan, panitia sangat sadar untuk berbuat maksimal demi mensukseskan acara peringatan hari guru di SIKL. “Ini momen yang tepat sekali bagi siswa bisa menunjukkan perhatian mereka terhadap insan yang selama ini mencurahkan kasih sayang dengan penuh dedikasi,” papar Syirra.
Berdasarkan informasi dari panitia, rangkaian acara hari guru dimulai dengan upacara bendera, cerdas cermat guru, persembahan tiap-tiap kelas seperti tarian dari kelas I SD, puisi dari kelas 7 SMP dan kelas 8 SD, eskur gamelan, vokal grup dari tiap-tiap kelas.
Di sela-sela acara, Kepala Sekolah Drs. Banjir Sihite, M.Pd., memimpin acara pemotongan “nasi tumpeng”. Acara ini hanya diikuti oleh para guru dan staf SIKL. Acaranya berlangsung khidmat. “Potongan yang pertama ini saya berikan kepada Pak Amrizal Bahar yang telah mengabdi di sekolah ini salama 21 tahun,” ujar kepala sekolah yang mengakui bahwa ini merupakan waktu yang cukup panjang.
Sementara itu, persembahan dari guru terdiri dari baca puisi yang disampaikan oleh Bpk. Sulton Kamal, S.Ag dan peserta lomba karaoke guru. Hari guru pada tahun ini lebih meriah dengan diadakannya lomba karpebotol yakni beberapa perlombaan yang digabung menjadi satu seperti balap karung, mengambil koin dengan mulut yang ditancap pada pepaya bersalut cokelat, melempar dan menangkap balon berisi air serta memasukkan paku ke dalam botol.
Acara ditutup dengan penyampaian penghargaan kepada para guru yang terpilih. Ada sembilan kategori yang dinilai oleh panitia dan OSIS, antara lain, guru teladan, terfavorit, terapih, terlucu, terheboh, terasik, terpopoler, teramah, dan pembina kepribadian dasar.