Kuala Lumpur – SIKL: Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) meresmikan secara besar-besaran pelatihan kesenian rampak bedug bagi para siswa dan siswinya. Acara pembukaan ini dihadiri oleh Duta Besar RI untuk kerajaan Malaysia, Herman Prayitno dan para diplomat Indonesia, ketua komite sekolah serta seluruh keluarga besar sekolah.
Acara berlangsung meriah, diawali dengan alunan gamelan dan tarian selamat datang kepada Duta Besar, Herman Prayitno beserta tamu undangan lainnya. Selain itu, para siswa turut mempersembahkan talenta mereka bermain gamelan.
Dalam sambutannya, Duta Besar menyampaikan bahwa dirinya senang sekali bisa berkunjung ke sekolah karena selain sebagi Duta Besar, juga sekaligus sebagai orang tua murid yang selama ini bisa dikatakan tidak pernah atas kesibukan-kesibukan tugas kenegaraan.
“Saya senang sekali mendengar bahwa pihak sekolah benar-benar serius menghadapi ujian nasional yang telah menyusun program khusus bagi siswa-siswi ujian seperti camp motivasi, try-out dan kegiatan akademik lainnya,” papar Duta Besar.
Pada pagi hari ini, lanjut Duta Besar lagi, para siswa siswi sekolah diberi bekalan seni rampak bedug. “kita harap dengan adanya pelatihan ini dapat membantu para siswa sekolah mengembangkan diri baik itu olah fikir maupun pembangunan karakter siswa,” jelasnya.
Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Drs. Banjir Sihite, M.Pd., menghimbau supaya pelajaran seni musik dan tari dapat ditingkatkan di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hal tersebut disampaikan dalam acara peresmian pelatihan Rampak Bedug Banten, Sabtu (12/1/2013) pagi. Ini, kata kepala sekolah lagi, akan sangat berguna bagi siswa kedepan. “untuk kelas-kelas tertentu, kita wajibkan ikut kelas kesenian dan tari” tegasnya.
Dalam acara pembukaan tersebut, tampak para siswa dengan lincah menabuh enam bedug yang dibeli khusus dari Indonesia. Untuk pelatihan rampak bedug, SIKL mendatangkan dua orang pelatih berpengalaman dari Serang, Banten yaitu Bpk. Rohendi, ketua kelompok kesenian Ciwasiat, Banten dan Bpk. Budi Supriati, penggiat seni rampak bedug.
“Kami ingin supaya para siswa memiliki bekal yang cukup dalam bidang seni, khususnya kesenian unik karya budaya yang unik masyarakat Indonesia,” papar Koordinator pelatihan rampak bedug, Kuntoro Adi Juanda, S.Pd di sela-sela kesibukannya mempersiapkan acara pembukaan.
Dalam hal kesenian, SIKL juga mendatangkan pelatih khusus dari Bidang Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kuala Lumpur, Bpk. Dimas selain tiga guru pelatih seni dan tari yang telah ada sebelumnya yaitu: Bpk Jamal Bakir, Bpk. Dadang Soleh dan Ibu Aan Mulyani.