Kuala Lumpur – Bermula dari Rabu (14/08/2013) Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) kedatangan empat orang Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Mereka akan belajar mengajar di kelas-kelas, dari jenjang SD – SMA dibawah bimbingan guru pamong secara efektif selama kurang lebih dua minggu sampai Jum’at (30/08/2013).
Bagi STAIN Salatiga, PPL kali ini (2013) yang dilaksanakan di luar negeri untuk Mahasiswa yang duduk pada Program Khusus Kelas Internasional (KKI) Fakultas Tarbiyah, adalah kali yang pertama sejak program tersebut dibuka mulai tahun ajaran 2010/2011.
Kegiatan PPL Program KKI STAIN Salatiga, secara keseluruhan diikuti oleh 18 Mahasiswa yang dibagi tempatkan pada 5 Sekolah Indonesia di Luar Negeri, yaitu; Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Singapore, Bangkok , dan Imternational Indonesia School Yangoon di Myanmar.
Adapun Tujuan PPL untuk Mahasiswa yang mengambil Mata Kuliyah tersebut, menurut Setia Rini, M.Pd Dosen Pembimbing Lapangan (DPL); Untuk memberikan pengalaman kepada Mahasiswa mengenai realitas pelaksanaan proses belajar-mengajar di sekolah, administrasi/menejemen sekolah, bimbingan dan konseling, serta kegiatan ekstra kurikuler (Learning to teach). Mengkondisikan Mahasiswa agar memiliki kesiapan mental dan kepribadian sebagai guru (Learning to be teacher), dan memberikan pengalaman kepada mereka mengenai realitas pola interaksi dan tata karma dunia kependidikan.
Sementara itu Mahasiswa praktikan yang melaksanakan PPL di SIKL terdiri dari 4 (empat) orang, masing-masing satu laki-laki dan sisanya perempuan, mereka adalah; Novi Tazkiyatun Nihayah, Nurul Laela, Kharis Subkhan, dan Isna Fikriyah.
Selama di SIKL para Mahasiswa tersebut didampingi oleh beberapa orang guru pamong, diantaranya; Drs. Arizal Bahar, Sulton Kamal, S.Ag, dan Saparuddin Mappa, S.Pd, M.Pd, yang akan bertugas membimbing dan membantu mereka dalam mensukseskan program yang telah disusun dan direncanakan, yaitu; Belajar mengajar di kelas, baik secara praktis maupun administratif sebagai calon seorang guru yang professional. (Sltn)