Kuala Lumpur-SIKL: Tim akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Rasmidar Samad, mengadakan program pelayanan masyarakat internasional terhadap anak-anak Indonesia di Sanggar Bimbingan (SB) Sentul, Malaysia. Program pelayanan masyarakat tersebut, akan berlangsung selama dua hari, tanggal 27-28 Januari 2023.
Turut hadir pada acara tersebut Atdikbud KBRI Kuala Lumpur Prof. Dr. Muhammad Firdaus, pengelola dan guru SB Sentul Sohenuddin, para guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang merupakan pengurus Pendidikan Non Formal KBRI Kuala Lumpur, dan juga sekitar 40 siswa SB Sentul.
Dalam sambutannya, Prof. Rasmidar menyampaikan bahwa program pelayanan masyarakat internasional didorong oleh rasa ingin berbagi dengan anak-anak Indonesia yang berdomisili di negeri jiran. “program penjagaan kesehatan dan literasi serta wawasan kebangsan ini, didukung oleh Universitas Negeri Makassar, Universiti Kebangsaan Malaysia, KBRI Kuala Lumpur, dan Kementerian Pendidikan Malaysia,” paparnya.
Sementara itu, Atdikbud Prof. Muhammad Firdaus menyambut baik program yang dijalankan oleh Unhas dan juga dukungan kampus lainnya, baik di Indonesia maupun kampus di Malaysia. ” Kita perlu memperkuat kerjasama dalam rangka menanamkan semangat belajar bagi anak-anak Indonesia yang tidak mendapat layanan pendidikan formal,” jelas Atdikbud.
Kepada para siswa SB Sentul, Atdikbud menanamkan nilai-nilai budi dalam hidup sehari-hari, seperti pembiasaan ucapan terima kasih, kata maaf dan ucapan tolong.” Nilai-nilai moral sangat penting ditanamkan sejak dini, agar kita dapat melahirkan generasi muda Indonesia yang berkarakter mulia,” tambah Atdikbud.
Selama berjalannya program masyarakat internasional di Malaysia, para akademisi Unhas memperkuat pengetahuan dan wawasan kebangsaan anak-anak Indonesia yang lahir dan tumbuh besar di Malaysia.
Selain materi wawasan kebangsaan, anak-anak Indonesia di SB Sentul juga diberikan penerangan kesehatan tentang tata cara menjaga gigi dan juga kesehatan tubuh lainnya. “Tubuh sehat kita akan tumbuh baik dan cerdas,” ujar Prof. Hasnidar.
Pada hari pertama program, turut dimeriahkan dengan berbagai yel yel di sela-sela program literasi. Para siswa juga diminta menceritakan kembali hasil bacaan bersama tentang materi dari buku yang dibawa khusus dari Unhas, Makassar. “Kami senang ada kegiatan seperti ini, karena kami semua dapat hadiah dari tamu,” ujar Rama, siswa kelas 1 SD seusai acara tanya jawab berlangsung. (THS/BS/NA)