Sosialisasi Kebijakan Imigrasi Malaysia

Berita Utama Humas

Loading

Kuala Lumpur-SIKL: Pihak sekolah menyelenggarakan pertemuan bersama orang tua dan wali murid dalam rangka sosialisasi kebijakan baru Jabatan Imigrasi Malaysia terkait prosedur pengurusan visa pelajar bagi siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Rabu, 15 November 2017.

Pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 200 wali murid itu juga dihadiri oleh Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Kuala Lumpur dan juga Ketua Komite Sekolah serta para guru dan staf sekolah.

Kepala Sekolah, Drs. H. Agustinus Suharto, M.Pd., dalam sambutannya menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Pengarah Jabatan Imigrasi Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur di kantor KDN Jalan Duta. Hasilnya telah disimpulkan menjadi sembilan butir kebijakan dan juga telah dikirim kepada orang tua masing-masing dalam kesempatan pertama.

“Mari kita berikan kepercayaan kepada sekolah supaya sekolah bisa membantu bapak/ibu dan siswa semua. Kami mohon kerjasamanya supaya tidak memohon visa pelajar menggunakan jasa orang tengah atau agen/calo,” pinta Kepsek. “Selama kegiatan belajar mengajar, anak-anak kita merupakan tanggung jawab sekolah. Untuk itu, manfaatkan sumber informasi sekolah, jangan malah mendengar informasi dari luar,” tegasnya lagi.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komite Sekolah, Bpk. Hardjito yang menekankan supaya wali murid dan sekolah dapat bersinergi dimana komite sebagai perwakilan orang tua siswa dapat memanfaatkan peran komite sebagai penghubung kepada sekolah,” jelasnya dengan harapan dapat menghormati  aturan dan kebijakan sekolah.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Bpk. Yusron Ambari mengajak semua wali murid menyadari keberadaan kita di negara orang sebagai tamu yang harus menghargai dan mentaati aturan negara Malaysia. “Dalam hal ini KBRI akan berusaha membantu sesuai kapasitas kantor perwakilan,” tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut berlangsung hangat yang diisi dengan pemaparan kebijakan, dialog dan tanya jawab. Masing-masing menyampaikan aspirasi dan uneg-uneg terkait prosedur pengurusan visa pelajar. Mencermati banyaknya wacana yang berkembang dalam pertemuan wali murid tersebut, Kepala Sekolah berinisiatif untuk mengadakan pertemuan selanjutnya dengan mengundang pihak terkait dari Jabatan Imigrasi Malaysia. (THS)