Selama bulan Ramadhan, murid-murid TK SIKL terlihat bersemangat hadir di sekolah. Keriangan mereka tampak tidak berkurang seperti hari biasanya di luar Ramadhan. Beberapa siswa ada yang berlatih berpuasa. Selain motivasi yang diberikan saat berada di sekolah, tentu juga ditopang oleh dukungan yang kuat dari orang tua mereka. Belajar tentang makna berpuasa dan amalan kebaikan lainnya menarik perhatian anak. Terlihat saat penyampaian melalui video dan film pendek menyentuh hati mereka. Kali ini, kami memilih tema “ Berbagi dan mengasihi sesama.” Kami mengenalkan anak yatim piatu dan orang – orang jompo.
Hari ini, Selasa 14 Mei 2019 kami berkunjung ke sebuah panti asuhan yatim piatu dan rumah jompo. Kami memilih “Rumah Titian Kaseh” yang terletak di taman tasik Titiwangsa. Di sana kami disambut dengan ramah oleh Hajjah Sharifah Adlan yang akrab disapa Mak pah , ibu pengetua, sekaligus yang mengurus rumah panti Titian Kaseh. Diajak berkeliling mengamati suasana di rumah panti yatim , mulai dari ruang shalat bersama, ruang belajar bersama serta ruang makan bersama-sama. Ketika melihat ke ruang tidur mereka, ibu panti memberitahu bahwasanya anak-anak yatim tersebut tidur ber-enam dalam satu ranjang. “Waah, sempit sekali, kata seorang siswa mengomentari.
Kegiatan kunjungan ini bertujuan selain mengajarkan anak untuk saling mengasihi, juga menanamkan rasa syukur pada anak karena masih memiliki orang tua yang lengkap dan sangat menyayangi mereka. Walau kami hanya bertemu dengan anak-anak yatim yang masih balita saja, karena mereka yang berusia sekolah, sedang berada di sekolah mereka masing-masing. Selanjutnya kami diajak ke rumah jompo yang jaraknya tidak jauh dari tempat tadi. Walau sempat berinteraksi hanya sekitar 15 menit, kehadiran anak-anak cukup menghibur ibu-ibu yang tinggal di rumah jompo.
Kegiatan diakhiri dengan menyerahkan tali kasih berupa bingkisan. Ucapan terima kasih kepada para orang tua wali murid, dan Ibu kepala sekolah serta guru-guru yang ikut mensupport kegiatan lawatan ini, sudah memberikan sumbangan, baik berupa makanan, buku-buku, serta uang yang menjadi tali kasih kepada anak-anak yatim-piatu di sana. Semoga kita semua menjadi ummat nabi Muhammad yang menyayangi anak yatim piatu. (Rupinis)