Kuala Lumpur-SIKL: Tim kontingen Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI), tampil sebagai juara umum pertandingan invitasi olahraga tenis meja “Dubes Cup 2021” yang diselenggarakan selama dua hari di Aula Taufiq Kiemas Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, 13-14 November 2021.
Acara yang pertama kalinya diadakan untuk memperebutkan piala bergilir Duta Besar RI di Malaysia ini, dikuti oleh empat kontingen, yakni: KBRI Kuala Lumpur, SIKL, Persatuan Pelajar Indonesia di Malaysia (PPIM), dan AOMI.
Duta Besar Hermono dalam pidato sambutannya sangat mengapresiasi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang telah menginisiasi kegiatan olahraga untuk masyarakat Indonesia di Malasysia. “Ini ide yang baik, pastinya akan berdampak positif mengakrabkan masyarakat Indonesia di Malaysia. kita berharap kegiatan kemasyarakatan seperti ini dapat selalu dilaksanakan pada waktu-waktu yang akan datang dengan penyertaan yang lebih banyak lagi,” ujar Duta Besar.
Turut hadir pada acara tersebut, Atdikbud KBRI Kuala Lumpur Bpk. Mokhamad Farid Maruf, Ketua AOMI Bpk. Hardjito, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), pelatih tenis meja PJ Union (Selangor), mahasiswa Indonesia di Malaysia, dan berbagai unsur masyarakat Indonesia lainnya.
Dalam turnamen ini, tim AOMI berhasil mengumpul poin dari kategori single, yakni juara 1 diraih oleh Bpk. Zainul , juara 2 diraih oleh Bpk. Ahmad Rodim, dan juara 3 diraih oleh Bpk. Khakim Bin Karto Pagon. Kontingen AOMI juga mendapat kredit poin lewat pemain gandanya Bpk. Nizar Fanani yang berhasil meraih juara 2.
Para juara mendapat hadiah berupa uang tunai, sertifikat, dan khusus merchandise yang disponsori oleh KPJ Hospital-Kuala Lumpur.
Berkat prestasi gemilang yang diraih oleh para Pekerja Migran Indonesia (PMI), maka piala bergilir Duta Besar KBRI Kuala Lumpur diboyong oleh kontingen AOMI. Piala bergilir diserahkan langsung oleh Duta Besar Hermono kepada Ketua AOMI Bpk. Hardjito seusai laga final double di hari kedua pertandingan.
Acara berlangsung meriah dan penuh sportivitas. Para peserta yang masuk ke lingkungan sekolah, semuanya mematuhi SOP kesehatan yang ketat. [THS]