Mereka dari murid SD Hingga SMU duduk bersila, wajahnya cerah sesekali tertawa juga saling berkompetisi untuk menjawab pertaanyaan dari Pemateri, meski rata rata mereka menjalankan Ibadah Puasa.
Sanlat atau Pesantren Kilat SIKL kali ini memang diadakan dengan acara sederhana, dimulai dari Tadarus Alqura 1 Juz perkelompok, dilanjutkan dengan Ngobras (Ngobrol Bareng Santai)Tentang Puasa Ramadhan bersama Ketua Komite SIKL Hardjito Warno disela sela itu peserta disuguhi tembang tembang apik oleh Guru Guru, “Lagi…lagi..”begitu pinta peserta agar ditambah lagunya.
Dalam acara itu, murid diajak komunikasi dua arah, santai diselingi gurauan khas Indonesia. Materi yang dibicarakan juga seputar Puasa, Ithikaf, Zakat, Haji dan Umroh.
Ada yang menarik dari permainan tanya jawab yang dipandu oleh pemateri, terdapat 11 kelompok dan setiap grup wajib memiliki nama juga juru bicara, selain melatih mereka musyawarah dalam menjawab soal juga belajar tampil kedepan berbicara mengadapi para peserta.
Nama nama kelompok seperti Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar, Astaghfirullah, Assalamualaykum juga Laa Ila Hailallah, saling bersautan ketika mereka berebut menjawab soal, persis cerdas cermat tapi ini sangat sederhana dan spontan.
Pertanyaan demi pertanyaan belum bisa dijawab diawal waktu, hingga setelah kelompok Assalamualaykum dan dilanjutkan grup Laaila Ha Illallah menjawab kemudian kelompok lainya saling menyusul.
Sungguh acara yang sederhana, bahagia dan bermakna karena diawali oleh Salam dilanjutkan Kalimat Agung Laaila Ha illallah.
Diselipkan sharing dari Siswa tentang pengalaman Itikhaf, semoga Alloh terima puasa kita semua tetutama peserta sanlat dan kelak diijinkan masuk Surga-NYA lewat Pintu Arrayan. (Hardjito Warno Ketua Komite SIKL)