Dalam melaksanakan peran sebagai pembangun komunikasi dan pelaksana distribusi informasi internal, bidang humas SIK memerlukan sebuah media yang dapat menjangkau seluruh komponen sekolah. Media cetak berupa buletin menjadi pilihan untuk menyampaikan informasi yang bersifat khusus dan internal.
Penerbitan buletin sekolah menjadi penting karena selain berperan sebagai alat komunikasi internal juga berperan sebagai wadah pengembangan minat, bakat, kemampuan dan kreativitas siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler jurnalistik sekolah.
Nama Cantrik yang dipilih untuk buletin SIK, berasal dari bahasa Jawa yang bermakna seseorang yang sedang berguru/belajar kepada orang pandai. Hal ini tentu relevan dengan kenyataan bahwa buletin ini merupakan wadah pembelajaran penulisan dan jurnalistik siswa. Sehingga dapat dikatakan bahwa siswa saat ini sedang “nyantrik” atau menjadi cantrik.