Kuala Lumpur – Seperti umumnya sekolah-sekolah di Indonesia, pada bulan Ramadhan tahun ini 1434 H, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) juga memanfaatkan moment bulan mulia tersebut untuk mendidik generasi penerus anak bangsa dengan memberi bekal spiritual kepribadian dan keagamaan, yang dikemas dalam format Pesantren Kilat Ramadhan.
Pesantren Kilat Ramadhan (PKR) bagi warga sekolah bukanlah hal yang baru, karena sejak satu dekade kebelakang, sekolah juga sering mengadakan kegiatan serupa untuk anak-anak didiknya pada setiap kali datang bulan Ramadhan.
Tapi, pelaksanaan PKR kali ini terasa lain karena disadari atau tidak oleh warganya, bahwa pelaksanaan event tersebut 17-19 Juli 2013 berhimpitan dengan hari ulang tahun (HUT) keberadaan sekolah, yaitu; 10 Juli 1969, itu berarti institusi ini baru saja sepekan menginjak umurnya yang ke 44 tahun. Ibarat usia manusia, sekolah ini sudah cukup berusia matang yang pantas untuk melahirkan karya dan product yang berkualitas.
Seakan-akan tidak mau ketinggalan dengan moment yang special dalam kelahirannya, pelaksanaan PKR sekarang ini benar-benar dikelola untuk membekali para peserta didiknya dengan aspek-aspek dasar dalam pendidikan keagamaan. Harapannya, dalam masa yang akan datang (ono ing tembe mburi) hal tersebut bisa memwarnai dan membekas dalam kalbu peserta didik (bakal pemimpin bangsa) dan nantinya diharapkan dari mereka muncul insan-insan cendekia yang berbudi, yang mampu bekerja untuk Indonesia menuju kemajuan, kesejahteraan dan keadilan bersama bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena PKR yang digelar saat ini tidak mau ketinggalan dengan suasana semangat kelahiran sekolah. Maka pelaksanaannya lebih banyak dikaitkan dengan pendidikan akidah dan keimanan, serta pelaksanaan praktis amal ibadah mahdhoh (Hubungan manusia dengan Tuhan) siswa-siswi dalam kehidupan kesehariannya.
PKR yang dilaksanakan selama tiga hari, secara resmi (17/07/2013) dibuka oleh Kepala Sekolah Drs. Banjir Sihite, M.Pd dihadapan segenap siswa-siswi dan para tenaga pendidik serta kependidikan yang berkumpul di Aula sekolah. Pembukaan PKR juga diisi dengan ceramah umum yang menghadirkan Ustadz Choirin, muballigh muda dari Lamongan yang juga seorang penuntut ilmu (Mahasiswa) University Malaya.
Sementara itu dalam sambutannya, kepala sekolah merasa senang dengan partisipasi aktif dari setiap pihak dalam pelaksanaan Pesantren Kilat Ramadhan SIKL, termasuk didalamnya Komite Sekolah. Beliau berpesan khususnya kepada siswa-siswi peserta pesantren kilat agar memanfaatkan kegiatan ini dengan maksimal untuk belajar Agama.
Tak lupa Pak Guru yang berasal dari Lampung itu juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada kekompakan bapak ibu guru yang sudah mempersiapkan kegiatan ini dengan sungguh-sungguh, seraya berdoa semoga pesantren kilat di bulan Ramadhan yang Mubarak ini bisa memberi berkah dan manfaat yang banyak bagi kita semua. (Sltn)
