Gudep KBRI Kuala Lumpur Gelar Mugus 2023

Berita Utama Humas

Loading

Gugus Depan (Gudep) KBRI Kuala Lumpur menggelar Musyawarah Gugus Depan (Mugus) di Kelana Beach Resort Port Dickson, Seremban, tanggal 12-13 Agustus 2023. Hadir dalam kesempatan tersebut para majelis pembiming (Mabi), Duta Besar Hermono (Ketua Mabigus), Atdikbud Prof Muhammad Firdaus (Ketua Harian Mabigus), Kepala Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Friny Napasti, M.Pd. (Sekretaris Mabigus), dan beberapa anggota Mabigus lainnya, serta seluruh Pembina Gugus Depan Pramuka KBRI Kuala Lumpur.

Ketua Gugus Depan Putri Pramuka KBRI Kuala Lumpur Ka Ratna Rachmawati dalam sambutannya menjelaskan bahwa penyelenggaraan Mugus telah lama tertunda, karena Covid-19. Namun demikian, Ketua Gudep Putra Ka Herman Sahara menegaskan bahwa kegiatan Gudep selama ini tetap berjalan dengan baik, bahkan berkembang pesat, baik kualitas dan juga kuantias Pembina dan peserta didik.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Harian Majlis Gugus Depan Prof Muhammad Firdaus, Ph.D mengarahkan agar Gudep KBRI Kuala Lumpur dapat menyelenggarakan kegiatan camping dan juga jamboree anak Indonesia di Malaysia. “Kita berharap Gudep dapat membangun social bounding dalam berbagai kegiatan kepramukaan,” harap Atdikbud.

Duta Besar ka Hermono selaku Ketua Majlis Pembimbing Gugus Depan mengaku senang dan bahagia, karena Gudep KBRI Kuala Lupur sudah semakin berbaur dengan Masyarakat dengan memasukkan pihak Sanggar Bimbingan (SB) sebagai Pembina dan peserta didik.

Diharapkan Pramuka dapat menjadi pionir pelestarian lingkungan, kerena persoalan utama manusia saat ini berkaitan erat dengan nilai-nilai cinta lingkungan melalui sikap dan etika interaksi dengan lingkungan. “Penting kita bekali anak-anak peserta didik dengan cinta lingkungan dan tidak melulu kegiatan di dalam ruangan atau baris berbaris,” jelas Ka Hermono.

Selanjutnya, Ka Hermono menghimbau agar dari kegiatan kepramukaan dapat benar-benar membangun nilai toleransi dan empati. “Dari situ jelas akan terbentuk nilai gotong royong untuk kebahagiaan bersama,” lanjutnya. “Hal ini penting karena dunia sekarang anak-anak mengalami krisis nilai kebersamaan, sebaliknya cenderung bersikap individual,” tambahnya.

Ka Hermono menganggap semua ini sangat penting agar Pramuka membngun nilai-nilai egaliterisme, sehingga strata social yang terbentu oleh symbol-simbol strata sosial dalam masyarakat modern. “Kalau sudah bersama-sama di bumi perkemahan, semua orang akan terlihat sama.

Selama Mugus berangsung, akan diadakan penyusunan program kerja pengurus, LPJ keuangan, pemilihan formatur Gudep KBRI untuk periode 2023 – 2025, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan pengembangan kepramukaan di Malaysia. (THS)