“Before anything else, preparation is the key of success.” -Alexander Graham Bell-
Senin 22 Juni 2020, Sekolah Indonesia Kuala Lumpur mempersiapkan Tahun Ajaran 2020/2021 dengan mengadakan Workhop Penyelarasan Kurikulum di Era New Normal. Workshop yang dibuka oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI Kuala Lumpur ini diikuti oleh 33 orang guru dan 5 orang tenaga pendidik SIKL.
Bapak Dr. Encik Abdul Hajar selaku Kepala SIKL mengatakan bahwa PBM Tahun Pelajaran 2020/2021 akan dimulai pada 20 Juli 2020 dan pembelajaran di tingkat TK hingga SMP akan melaksanakan PBM dari rumah sedangkan tingkat SMA melaksanakan PBM di Sekolah dengan mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19 yang berlaku di Malaysia. Maka dari itu sekolah mengadakan workshop ini yang nantinya akan menghasilkan produk untuk PBM. “Workshop ini bertujuan untuk menyelaraskan kebutuhan dan kondisi antara kurikulum, guru dan siswa,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Atdikbud Kuala Lumpur, Bapak M. Farid Makruf, Ph.D. menyatakan bahwa Covid-19 memaksa para guru untuk melakukan inovasi dalam mempersiapkan e-learning atau Program Belajar Mengajar Jarak Jauh. Beliau berharap para guru saat ini mampu mengubah mindset para siswa tentang pembelajaran jarak jauh, seperti contoh literasi semestinya bukan hanya sekedar siswa mampu membaca namun siswa mampu menjelaskan apa yang dibaca. Covid-19 menjadi sebuah tantangan untuk membuktikan seberapa siap sekolah menyediakan sistem untuk belajar baik dari rumah maupun di sekolah.
Workshop ini dibagi menjadi lima sesi yaitu Penyelarasan Kurikulum Era Pandemik Covid-19 pada tanggal 22 – 25 Juni 2020, Penyusunan Program PBM Belajar Dari Rumah T.P 2020/2021 pada 29 Juni – 2 Juli 2020, Disain Rencana PBM Belajar Dari Rumah Harian dan Blueprint PBM Mingguan pada 3 – 6 Juli 2020, Disain Rubrik Laporan Penilaian Perkembangan Anak oleh Orang Tua dan Self Assessment 07 – 08 Juli 2020, dan Pembuatan Media Belajar Digital pada 9 – 11 Juli 2020. (LH)